
Sumber: kibrispdr.org
Serak suara hati
Terseok-seok merambak sunyi
Memaksa berjalan tanpa jeli
Ini tentang perangai yang sudi
Sudi memberi sinar semi
Sudi memberi petuah selembut kain sari
Sudi memberi sinyal tajamnya duri
Sudi memberi nasihat sehangat mentari
Naas, perangai itu terlanjur jauh dari musim semi
Gersang, kering, tanpa asri
Maka ia serak meneriaki
Memberi sudi terlampau sunyi
Tak ada lantang menemani
Sungguh ia menangis dan berbisik sendiri
Berbisik pada gersang yang menyelimuti
Berharap hujan turut serta berbaik hati
Memberi guyuran rasa syukur yang sangat mahal dari Rabbi
Guyuran rasa syukur atas indahnya muka bumi
Maka, gersang jauh pergi
Subur lalu asri telah mati suri.
Penulis: Dilla Azkiya